Juara Livoli 2022 Putri

Juara Livoli 2022 Putri

Serangan penyakit menghambat persiapan Prancis

Sumber gambar, Getty Images

Mbappe, 23 tahun, kini tengah mengejar kesuksesan keduanya di Piala Dunia dan berperan penting dalam membawa Prancis ke final.

Dia mencetak satu gol saat Prancis mengalahkan Australia 4-1 dan dua gol saat berhadapan dengan Denmark 2-1, sehingga dipastikan lolos ke babak 16 besar walau masih menyisakan satu pertandingan.

Situasi itu memungkinkan Deschamps untuk mengistirahatkan pemain dan, meski kalah 1-0 dari Tunisia, mereka memenangkan Grup D.

Mbappe kembali mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 di babak 16 besar atas Polandia.

Di perempat final mereka menghadapi Inggris, skuad asuhan Gareth Southgate, dan sempat memimpin melalui Aurelien Tchouameni, tetapi Harry Kane menyamakan kedudukan melalui penalti.

Olivier Giroud membuat Prancis unggul dan menang 2-1 setelah Kane gagal melakukan tendangan penalti kedua.

Prancis mengalahkan tim kejutan di turnamen ini, Maroko, dengan angka 2-0 di semifinal. Skuad Deschamps berhasil mencapai final Piala Dunia keempat mereka dalam tujuh turnamen, setelah memenangkan kompetisi pada 1998 dan 2018, namun kalah di final pada 2006.

Namun persiapan mereka terhambat oleh serangan penyakit.

Gelandang Adrien Rabiot, bek Dayot Upamecano dan pemain sayap Kingsley Coman termasuk di antara mereka yang berjuang melawan penyakit.

"Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu," kata Deschamps. “Kami berusaha untuk berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain telah berusaha keras di lapangan dan jelas sistem kekebalan mereka menderita.

"Kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, berusaha memastikan itu tidak menyebar tetapi kami harus mengambil tindakan pencegahan terhadapnya."

Fakta-fakta pertandingan:

Kroasia kalahkan Maroko

Sumber gambar, Getty Images

Finis di posisi tiga besar untuk ketiga kalinya bagi Kroasia di Piala Dunia memiliki "lapisan emas", kata bos Zlatko Dalic setelah timnya meraih kemenangan atas pembuat sejarah, Maroko.

Empat tahun lalu, Dalic membawa Kroasia di posisi kedua, usai kalah dari Prancis di final.

Prestasi yang dicapai oleh Kroasia mengukuhkan status mereka sebagai salah satu negara elit sepak bola, di mana dalam debut Piala Dunia tahun 1998 mereka finis di tempat ketiga.

Di awal pertandingan Kroasia vs Maroko, Josko Gvardiol memberi Kroasia keunggulan pada menit ketujuh dengan sundulan yang luar biasa, tetapi Achraf Dari menyamakan kedudukan hanya dua menit kemudian dengan menyundul bola dari jarak dekat.

Mislav Orsic mencetak gol kedua untuk Kroasia tiga menit sebelum babak pertama berakhir. Sampa akhir pertandingan skor tetap sama 2-1 untuk Kroasia.

Dalic berkata: "Kami memenangkan medali perunggu dan memiliki lapisan emas, seperti kami telah memenangkan medali emas malam ini.

"Berjuang untuk memperebutkan tempat ketiga play-off dan kalah akan menjadi bencana. Ini adalah akhir dari sebuah siklus, akhir dari sebuah perjalanan. Para pemain saya berusaha keras dan untuk itulah kami bekerja."

Ini adalah pertandingan yang tidak ingin diikuti oleh tim mana pun, tetapi pada akhirnya Kroasia, negara dengan populasi di bawah empat juta, bisa berpuas diri dengan penampilan luar biasa lainnya di panggung global.

Sementara itu, Maroko mengukir sejara dengan menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal dan para pemain serta pendukung mereka yang bersemangat telah menyemarakkan turnamen ini.

Para pendukung mereka bernyanyi dan menabuh genderang sepanjang pertandingan dan, meskipun dikalahkan oleh juara bertahan Prancis di semifinal, lalu oleh Kroasia, mereka akan mengingat kembali pencapaian di Piala Dunia dengan kenangan indah.

Walid Reragui, pelatih Maroko berkata: "Keraguan ada di benak semua orang sebelum turnamen ini, tetapi kami telah melangkah lebih jauh dari yang diharapkan dan itu akan menjadi contoh di masa depan.

“Sesuatu yang menyentuh saya adalah ketika saya melihat foto anak-anak karena sepak bola membuat orang bermimpi. Kami membuat anak-anak bermimpi, kami menjaga mimpi itu tetap hidup.

"Anak-anak di Maroko dan di seluruh dunia bermimpi memenangkan Piala Dunia dan itu lebih berarti bagi saya daripada memenangkan pertandingan apa pun di Piala Dunia.

"Kami telah membuat pencapaian yang fantastis tetapi kami ingin melakukannya lagi. Jika kami dapat terus mencapai semifinal atau perempat final secara reguler, suatu hari kami akan menjuarai Piala Dunia."

PELARI Nurshodiq menjuarai Borobudur Marathon 2022 untuk kategori putra dengan catatan waktu 2 jam, 38 menit, 5,5 detik, yang digelar di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kemarin.

Posisi kedua ditempati Irmansah dengan waktu 2 jam, 39 menit, 58,2 detik. Adapun urutan ketiga diraih Musa dengan waktu 2 jam, 40 menit, 34,5 detik.

Juara untuk kategori putri direbut Pretty Sihite dengan catatan waktu 3 jam, 10 menit, 44,6 detik. Di urutan kedua ada Yulianti Utari dengan waktu 3 jam, 15 menit, 42,2 detik, dan Triyaningsih di posisi ketiga....

Rekor Sempurna Serbia & Back-to-back Juara

Sepanjang berlangsungnya turnamen, Timnas Voli Serbia tampil sempurna sejak fase awal. Negara Eropa Timur ini berada di Pool C pada babak penyisihan. Mereka menyikat Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Bulgaria, dan Kazakhstan.

Perjuangan Ana Bjelica dan tim kemudian berlanjut menuju fase kedua. Tergabung di Pool F, Serbia menghajar Polandia, Dominika, Thailand, dan Turki hingga lolos final round dengan predikat peringkat pertama.

Pada babak 8 besar, Serbia bertemu Polandia sebagai tuan rumah untuk kedua kali selama turnamen. Usai menang 3-0 (26-24, 25-22, 25-18) di Pool F, mereka menegaskan keunggulan lewat skor 3-2 (21-25, 25-21, 25-19, 24-26, 16-14).

Di semifinal, Serbia berjumpa AS, tim yang juga sempat dihajar 3-0 di Pool C (20-25, 23-25, 13-25). Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas, sang juara bertahan itu unggul 3-1 atas wakil benua Amerika (25-21, 25-20, 17-25, 25-23).

Serbia melangkah ke final dengan mulus hingga berduel melawan Brasil sebagai penantang. Pada akhirnya, Daniele Santarelli dan anak asuhnya finis sebagai juara usai mengalahkan Brasil, sekaligus menandai rekor sempurna 19 pertandingan tanpa tersentuh kekalahan dalam ajang FIVB Volleyball Women’s World Championship 2022.

Dengan demikian, Serbia juga berhasil mempertahankan gelar juara yang disabet pada edisi sebelumnya tahun 2018 lalu. 4 tahun silam, tim yang masih ditukangi Zoran Terzić finis sebagai jawara usai menumbangkan Italia 3-2.

9 pilar Serbia pun masih memperkuat tim peraih juara tahun 2022. Seperti Bojana Drca, Tijana Boskovic, Ana Bjelica, dan Bianka Busa. Lalu Brankica Mihajlovic, Bojana Milenkovic, Maja Aleksic, Jovana Stevanovic, serta Teodora Pusic.

Kini, Timnas Voli Putri Serbia tembus dalam jajaran 6 negara di dunia yang melakukan back-to-back juara pada ajang tersebut. Prestasi yang sama sebelumnya pernah dibukukan Uni Soviet (1952, 1956, 1960), Jepang (1982, 1967), China (1982, 1986), Kuba (1994, 1998), dan Rusia (2006, 2010).

JUARA BOROBUDUR MARATHON 2022

Three winner runners class Elite Race Marathon daughter lifts the prize plakat when Borobudur Marathon 2022 in Borobudur, Magelang, Central Java, Saturday (12/11/2022). At the Elite Race Marathon Princess Borobudur Marathon 2022 winners one Pretty Sihite, the winner of two Yulianti Utari and three traningsih champions. ANTARA PHOTO/Anis Efizudin/hp.

The caption is automatically translated by application. Click here for the Bahasa Indonesia version.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut daftar juara kejuaraan dunia voli putri FIVB 2022 yang tuntas Minggu 16 Oktober 2022 dini hari tadi.

Tuntas sudah womens volleyball world championships 2022.

Sanga juara bertahan Serbia berhasil kembali mengangkat trofi setelah sukses mengalahkan Brazil dengan skor 3-0 masing-masing dengan poin 24-26, 22-25 dan 17-25.

Adapun Brazil berhak meraih medali perak atau posisi kedua.

Serbia mengakhiri kampanye 12 pertandingan tak terkalahkan mereka di edisi ke-19.

• Serbia Juara Dunia Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 2022! Brasil Juara 2 dan Italia Juara 3

Kemenangan keempat Serbia atas Brasil dalam 22 pertemuan internasional membuat mereka menjadi negara keenam yang memenangkan Kejuaraan Dunia berturut-turut, bergabung dengan bekas Uni Soviet (1952, 1956, 1960), Jepang (1982, 1967), Cina (1982, 1986), Kuba (1994, 1998) dan Rusia (2006, 2010).

Sembilan pemain yang menjadi bagian dari roster yang diraih gelar pada 2018 kembali berjaya pada 2022.

Setter Bojana Drca, lawan Tijana Boskovic dan Ana Bjelica, outside hitter Bianka Busa, Brankica Mihajlovic dan Bojana Milenkovic, middle blocker Maja Aleksic dan Jovana Stevanovic dan libero Teodora Pusic.

Sekarang di bawah kepemimpinan pelatih kepala Daniele Santarelli.

Kemenangan tersebut juga menjadi fase yang sangat baik bagi bola voli putri Serbia karena tim nasional negara itu telah meraih kesuksesan luar biasa selama enam tahun terakhir, memenangkan dua gelar dunia, dua medali Olimpiade yakni meraih perak di Rio 2016 dan perunggu di Tokyo 2020, dua gelar Eropa ( 2017, 2019) dan medali perunggu di VNL 2022.

• HASIL FINAL Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 2022! Italia Bungkam Amerika Serikat untuk Juara 3

Serbia memiliki dua pencetak gol terbanyak dari pertandingan medali emas di Apeldoorn, dengan Boskovic memimpin dengan 24 poin dan Stevanovic datang berikutnya dengan 11 lima poin serangan, empat blok, dua ace.

Setter Drca juga memiliki kinerja yang sangat baik, dengan enam poin.

Tim Eropa mendominasi perebutan medali emas, mengungguli Brasil dalam serangan 50 berbanding 33, adapun blok sembilan berabanding lima dan ace empat berbanding tiga.

Performa Serbia di final begitu kuat sehingga 22 kesalahan mereka dari 13 Brasil tidak membahayakan.

tirto.id - Hasil final Voli Dunia 2022 Putri dimenangkan oleh Serbia. Tijana Boškovic dan kawan-kawan tampil sebagai juara usai mengalahkan Brasil (runner-up) dengan skor telak 3-0 (24-26, 22-25, 17-25) pada Minggu, (15/10/2022) dini hari, di Apeldoorn, Belanda.

Laga antara Serbia kontra Brasil berlangsung cukup ketat. Pada babak pertama, Serbia unggul tipis dengan skor 26-24. Begitu pula dengan interval kedua.

Tim yang dibesut Daniele Santarelli itu menyudahi perlawanan Brasil via skor 25-22. Unggul 2-0, Serbia akhirnya memastikan kemenangan pada babak ketiga lewat skor 25-17.

Alhasil, Serbia sukses keluar sebagai juara Voli Dunia 2022 Putri sekaligus mempertahankan gelar yang diraih pada tahun 2018 silam.

"Saya tidak bisa berkata-kata. Skuad ini, tim ini, energi ini…Kami meraihnya tanpa kehilangan satu pertandingan pun. Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari tim ini.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang mendukung kami selama tiga minggu terakhir, terutama keluarga saya," ujar opposite Serbia, Tijana Boskovic, seperti dilaporkan laman resmi FIVB (Fédération Internationale de Volleyball).

Dalam duel final Voli Dunia 2022 Putri itu, Tijana Boskovic turut menyumbangkan 24 angka dan merupakan skor tertinggi untuk Serbia. Lalu disusul Jovana Stevanovic (11 poin), Bianka Busa (8 poin), serta Mina Popovic dan Sara Lozo dengan masing-masing 7 poin.

Dari pihak Brasil, terdapat 3 pemain yang mencetak skor 9 dan menjadi angka paling tinggi. Yakni Ana Carolina Da Silva, kapten tim Gabriela Guimaraes, dan Lorenne Geraldo Teixeira.

Piala Dunia 2022: Dramatis, Argentina juara, tekuk juara bertahan Prancis melalui adu penalti - 'final terbaik' sepanjang masa

Sumber gambar, Getty Images

Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 setelah secara dramatis menekuk juara bertahan Prancis melalui adu penalti.

Hingga babak perpanjangan waktu berakhir, kedudukan imbang 3-3.

Argentina selalu unggul terlebih dahulu, namun keunggulan ini selalu bisa dikejar oleh bintang Prancis, Kylian Mbappe, yang mencetak tiga gol.

Saat ada penalti, Argentina menyarangkan empat gol, sementara Prancis dua gol.

Timnas Argentina harus menunggu 36 tahun untuk mengangkat trofi Piala Dunia.

Terakhir kali mereka juara adalah pada 1986 di Meksiko, berkat kontribusi besar pemain jenius Diego Armando Maradona.

Ini adalah trofi ketiga bagi Argentina. Dua lainya pada 1986 dan 1978.

Kali ini, kontribusi besar diberikan oleh salah satu pemain terbaik sepanjang masa: Lionel Messi.

Pemain klub PSG ini dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam turnamen Piala Dunia 2022, yang dihelat di Qatar.

Para komentator menyebut ini adalah final Piala Dunia terbaik sepanjang masa.

Sumber gambar, Getty Images

Sebelum final, tema pembicaraan yang ramai adalah: siapa yang pada akhirnya mengangkat trofi.

Final Piala Dunia antara Argentina melawan Prancis berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, Minggu (18/12), pada pukul 22.00 WIB.

Sumber gambar, Getty Images

Sumber gambar, Getty Images

Messi, 35 tahun, telah memenangkan rekor tujuh Ballon d'Or - penghargaan yang diberikan kepada pemain terbaik di dunia - tetapi dia belum pernah memenangkan penghargaan terbesar dalam sepak bola, Piala Dunia.

"Orang-orang mengatakan Prancis adalah favorit, tetapi kami memiliki keuntungan memiliki pemain terhebat sepanjang masa," kata penjaga gawang Argentina, Emiliano Martinez.

“Kami selalu suka mendengar lawan difavoritkan karena kami tidak merasa superior atau inferior dari siapapun.

"Tapi, seperti yang selalu saya katakan, kami memiliki pemain terhebat sepanjang masa. Dan dengan pertahanan yang bagus, kami memiliki banyak peluang untuk mencapai tujuan kami."

Manajer Prancis Didier Deschamps menjadi kapten, saat negaranya menjuarai Piala Dunia 1998 dan kemudian, sebagai pelatih, dia membawa timnya meraih juara di Rusia empat tahun lalu.

Dia berkata: "Saya tahu Argentina, banyak orang di seluruh dunia, dan mungkin beberapa orang Prancis, berharap Lionel Messi bisa memenangkan Piala Dunia, tapi kami akan melakukan segalanya untuk mencapai tujuan kami."

Sumber gambar, Getty Images

Bisakah Messi membawa Argentina memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986?

Di final, dua pencetak gol terbanyak turnamen ini saling berlomba untuk memenangkan Sepatu Emas.

Baik Messi dan Mbappe telah mencetak lima gol di Qatar, sementara Olivier Giroud dari Prancis dan Julian Alvarez dari Argentina tertinggal satu angka dengan empat gol.

Messi membantu Argentina mencapai final 2014 di Brasil, meskipun pemain Jerman Mario Gotze mencetak satu-satunya gol saat tim Eropa itu menang 1-0 setelah perpanjangan waktu.

Namun pemain Paris St-Germain itu kini kembali menjadi kekuatan pendorong bagi Argentina untuk melaju ke laga final di Qatar.

Dia mengonversi penalti awal di pertandingan pertama mereka sebelum negaranya kalah 2-1 dari Arab Saudi dan kemudian mencetak gol dalam kemenangan penting 2-0 atas Meksiko.

Kemenangan 2-0 atas Polandia membuat Argentina memuncaki Grup C, dengan Messi juga mencetak gol dalam kemenangan 2-1, di babak 16 besar atas Australia.

Argentina tampak memegang kendali saat melawan Belanda di perempat final. Mereka memimpin 2-0 setelah 82 menit.

Tetapi Belanda mencetak dua gol melalui Wout Weghorst, menyamakan kedudukan di menit ke-11 waktu tambahan untuk membawa hasil imbang ke perpanjangan waktu.

Drama itu berakhir dengan adu penalti di mana Martinez menyematkan dua tendangan dan Argentina maju ke semifinal.

Di putaran selanjutnya, gol dari Messi dan dua gol dari Alvarez dari Manchester City memberi mereka kemenangan 3-0 atas Kroasia di semifinal.

Argentina telah memenangkan turnamen itu dua kali, di kandang sendiri pada 1978 dan di Meksiko pada 1986. Kini, mereka mengincar kesuksesan ketiga.

"Saya sudah mulai emosional karena mereka telah memberikan segalanya dengan tulus," kata manajer Lionel Scaloni. "Mari berharap kami memenangkan gelar dan jika tidak bisa, mereka harus bangga, karena ini adalah momen untuk dinikmati."

JUARA BOROBUDUR MARATHON 2022

Pelari class Elite Race Marathon Princess Pretty Sihite became the fastest until the finish line when Borobudur Marathon 2022 in Borobudur, Magelang, Central Java, Saturday (12/11/2022). At the Elite Race Marathon Princess Borobudur Marathon 2022 winners one Pretty Sihite, the winner of two Yulianti Utari and three traningsih champions. ANTARA PHOTO/Anis Efizudin/hp.

The caption is automatically translated by application. Click here for the Bahasa Indonesia version.

Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com